Adaptasi Hewan dan Tumbuhan


Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Ada banyak sekali macam-macam adaptasi pada makhluk hidup. Kenapa makhluk hidup harus beradaptasi? 
Tentunya untuk tetap bertahan hidup, makhluk hidup harus bisa beradaptasi. Jika makhluk hidup tersebut tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar seperti, menyesuaikan dengan iklim dan cuaca, maka bersiaplah makhluk hidup tersebut akan punah atau tidak dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama. Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh adaptasi, seleksi alam, perkembangbiakan.
A. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Berdasarkan bentuknya, adaptasi diklasifikasikan menjadi 3, yaitu adaptasi morfologi (bentuk tubuh), adaptasi fisiologi ( fungsi kerja tubuh), serta adaptasi tingkah laku (behavioral).
B. Macam-Macam Adaptasi pada Makhluk Hidup

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya..
Contoh: aneka jenis paruh dan kaki burung, beragam tipe mulut serangga, aneka ragam jenis akar, batang dan daun pada tanaman.

Adaptasi morfologi  pada hewan
a. Burung
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.
b. Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
Mulut pengisap
Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
Mulut penusuk dan penghisap
Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah..
Mulut penjilat
contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
Mulut penyerap
Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
c. Bentuk Gigi secara khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
d. Bentuk Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.

 Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
a. Xerofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.

b. Hidrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata. Batangnya  berongga  berisi udara sehingga bias mengapung.

c. Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut.


2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh.
Adaptasi Fisiologi pada Hewan

Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging). herbivora memakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:
Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan
a. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.
b. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya. ( zat alelopati )
3. Adaptasi Tingkah Laku
 Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan
Beberapa jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa. Beberapa contoh hewan yang menyesuaikan diri dengan tingkah laku :
a. Bunglon
bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya. Perubahan warna kulit sesuai dengan warna lingkunagannya seperti yang dilakukan olehBunglon dinamakan mimikri
b. Kalajengking, Kelabang, Lebah, dan Ular
Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.
c. Cumi-Cumi
Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke dalam air. 
d. Siput, Kura-kura, dan Penyu
Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya.
e. Cicak
Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabuhi musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi). Kesempatan itulah yang digunakan cicak untuk menghindarkan diri dari kejaran predator. 
f. Ikan Paus
Paus adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.
g. Hibernasi dan Estivasi
Pada musum dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu tubuhnya.. Untuk dapat bertahan maka beberapa hewan, misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melakukan hibernasi, yaitu tidur panjang di musim dingin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengetahuan Lingkungan